LAPORAN HASIL OBSERVASI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMP NEGERI 23 SURAKARTA
Disusun Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat – Syarat
Guna Menempuh Ujian Praktik Pengalaman Lapangan
Di SMP Negeri 23 Surakarta
Disusun Oleh :
Dhamas Faisal Hakim, ST
Da.0210.737
PROGRAM AKTA III DAN IV
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA
2011
PROGRAM AKTA IV
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA
PERSETUJUAN
JUDUL : LAPORAN HASIL OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN
LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 23 SURAKARTA
NAMA : DHAMAS FAISAL HAKIM, ST
JURUSAN : TEKNIK MESIN
PROGRAM : AKTA IV
Telah disetujui
Surakarta, Agustus 2011
Dosen Pembimbing Guru Pamong
Drs. H. M. Yusuf, M.Pd Sri Sujadmi, A.Md
NIP. 195911241989011001 NIP. 195507151981122001
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan hasil observasi ini telah diperiksa dan disetujui guna memenuhi syarat untuk menempuh praktik mengajar dalam rangka Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.
Hari :
Tanggal : Agustus 2011
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Guru Pamong
Drs. H. M. Yusuf, M.Pd Sri Sujadmi, A.Md
NIP. 195911241989011001 NIP. 195507151981122001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Observasi Praktik Pengalaman Lapangan. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, shahabat, beserta umatnya yang taat hingga akhir zaman.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian PPL yang dilaksanakan penulis di SMP Negeri 23 Surakarta. Dengan selesainya laporan observasi PPL ini, saya sampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, yaitu :
1. Drs. Joko Setyo Budi Wibowo selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 23 Surakarta.
2. Drs. H. M. Yusuf, M.Pd selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan motifasi, arahan, dan masukan yang berguna.
3. Ibu Sri Sujadmi, A.Md selaku guru pamong di SMP Negeri 23 Surakarta yang dengan sabar dan penuh perhatiannya dalam membantu pelaksanaan PPL.
4. Seluruh guru dan staf karyawan SMP Negeri 23 Surakarta.
5. Siswa-siswi kelas VIII A dan VIII B SMP Negeri 23 Surakarta pada khususnya, dan seluruh siswa-siswi SMP Negeri 23 Surakarta pada umumnya.
6. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa dan dukungan.
7. Teman-teman PPL di SMP Negeri 23 Surakarta dan teman-teman seperjuangan Akta IV Angkatan 18 UTP Surakarta.
8. Semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir pelaksanaan PPL.
Sebagai manusia biasa penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini memungkinkan banyak kekurangan. Maka, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan observasi PPL ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Agustus 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ...... 1
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ................... 2
C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Identitas Sekolah ............................................................... 4
B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah .......................................... 4
C. Deskripsi Sekolah ........................................................... 5
D. Denah Gedung SMP N 23 ................................................ 5
E. Struktur Organisasi Sekolah .............................................. 5
F. Keadaan Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan…………. 5
G. Keadaan Murid Pada Umumnya ....................................... 6
H. Komite Sekolah................................................................ 6
I. Laboratorium Komputer.......………………….....…...... 7
J. Laborattorium IPA........................................................... 9
K. Perpustakaan .................................................................... 11
L. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ............................ 13
M. Koperasi Sekolah .............................................................. 14
N. Usaha Kesehatan Sekolah ................................................. 14
O. Ruang Tata Usaha ............................................................. 15
P. Bimbingan Konseling ........................................................ 15
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
A. Laporan Kegiatan proses Belajar Mengajar ...................... 16
B. Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan Akademik
Non-Teaching ................................................................... 22
C. Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan Ekstra
Kulikuler ........................................................................... 22
D. Deskripsi Tentang Keberhasilan-Keberhasilan Yang Dialami
Mahasiswa Dalam Pelaksanaan PPL ................................. 22
E. Deskripsi Tentang Kendala-Kendala yang Dialami Mahasiswa
Dalam Pelaksanaan PPL ..................................................... 23
F. Deskripsi Tentang Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam Pelaksanaan PPL ....................................................... 25
G. Kritik dan Saran Bagi Pelaksanaan PPL ........................... 26
H. Kritik dan Saran Bagi Pelaksanaan Sekolah Latihan ........ 26
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 27
B. Saran .................................................................................. 27
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
bertolak dari asumsi bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah titik kulminasi (puncak) dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa dalam bangku kuliah. Oleh karena itu PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan yang bertujuan untuk menerapkan dan menanamkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian maka PPL adalah program pendidikan yang memprasyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dari semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan belajar mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk pembelajaran terbatas (Micro Teaching), pelatihan terbimbing, dan pelatihan mandiri yang diarahkan pada terbentuknya kemampuan keguruan, yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong.
bertolak dari asumsi bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah titik kulminasi (puncak) dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa dalam bangku kuliah. Oleh karena itu PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan yang bertujuan untuk menerapkan dan menanamkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian maka PPL adalah program pendidikan yang memprasyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dari semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan belajar mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk pembelajaran terbatas (Micro Teaching), pelatihan terbimbing, dan pelatihan mandiri yang diarahkan pada terbentuknya kemampuan keguruan, yang terjadwal secara sistematis di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong.
Apabila dipandang dari sudut kurikulum, PPL adalah suatu program mata kuliah proses belajar-mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. PPL dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru untuk memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang menyeluruh dan terpadu, sehingga setelah mahasiswa tersebut menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggungjawabnya secara profesional.
Apabila dipandang dari sudut isi, PPL adalah seperangkat komponen pelatihan prajabatan guru yang berlangsung dalam siklus teori dan praktek secara berlapis dan berulang pada setiap langkah yang dipersyaratkan dalam program pelatihan tersebut. Setiap langkah dalam komponen pelatihan tersebut selalu mengacu pada teori yang telah dipelajari dan menuju pada praktek pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam berbagai kondisi.
Pada pelaksanaan kegiatan PPL ini dimulai pada tanggal 24 Juli – 19 Agustus 2011. Pelaksanaan PPL dimulai dengan penyerahan mahasiswa PPL yang didampingi oleh dosen pembimbing dari UTP kemudian diserahkan kepada pihak SMP Negeri 23 Surakarta dan guru pamong masing-masing. Setelah itu di bawah bimbingan guru pamong, mahasiswa PPL mendapatkan bimbingan dan arahan untuk menunaikan tugas sebagai calon guru. Setelah dirasa cukup pengalaman dan kecakapan dalam mengajar, dilanjutkan dengan ujian, kemudian dilanjutkan penarikan mahasiswa PPL dari SMP Negeri 23 Surakarta.
- Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Tujuan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Tujuan umum PPL adalah untuk melatih mahasiswa calon guru agar memiliki pengalaman kegiatan kependidikan secara faktual sehingga akan terbentuk tenaga kependidikan yang profesional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya sebagai guru, serta mampu menerapkan/memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut:
Tujuan umum PPL adalah untuk melatih mahasiswa calon guru agar memiliki pengalaman kegiatan kependidikan secara faktual sehingga akan terbentuk tenaga kependidikan yang profesional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya sebagai guru, serta mampu menerapkan/memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut:
1) Mahasiswa mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik dan sosial psikologis di lingkungan sekolah sebagai tempat pelatihan berlangsung.
2) Mahasiswa menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.
3) Mahasiswa mampu menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
4) Mahasiswa mampu mengembangkan aspek pribadi dan social di lingkungan sekolah.
5) Mahasiswa mampu menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan pengalaman selama pelatihan melalui refleksi dan menuangkan hasil refleksi ke dalam laporan.
Sasaran dari PPL Keguruan ini adalah membentuk kepribadian calon pendidik yang :
1) Memiliki kepribadian yang baik.
2) Mampu menerapkan teknik-teknik pembelajaran kepada peserta didik.
3) Memiliki sikap Tut Wuri Handayani, serta
4) Tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi..
- Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa PPL
a. Sebagai bentuk pelatihan bagi mahasiswa PPL agar secara langsung dapat merasakan dan melatih diri untuk mengajar di depan kelas.
b. Sebagai wujud untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya ke dalam kelas secara nyata sehingga mental mahasiswa dapat dipersiapkan untuk menjadi guru yang sesungguhnya.
c. Sebagai bentuk untuk mengantarkan mahasiswa menuju profesi sebagai seorang guru atau tenaga kependidikan.
2. Bagi Pihak Sekolah
Sekolah yang dijadikan sebagai ajang latihan akan mendapatkan masukan dari mahasiswa PPL agar lebih meningkatkan kualitasnya dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP Negeri 23 Surakarta
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : A Kapt. Adi Sumarmo – Banyuanyar
Kota : Surakarta
Propinsi : Jawa Tengah
Adapun profil selengkapnya SMP Negeri Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 (Terlampir).
B. Visi, Misi Dan Tujuan Sekolah
1. Visi Sekolah
Unggul dalam mutu, santun dalam perilaku dilandasi iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Misi Sekolah
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai perkembangan jaman.
c. Meningkatkan prestasi belajar dalam bidang akademik.
d. Meningkatkan prestasi dalam bidang ketrampilan, kesenian dan olahraga.
e. Meningkatkan kesenian jasmani dan rohani.
f. Meningkatkan tata krama dan budi pekerti luhur.
3. Tujuan
SMP Negeri 23 mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Rata-rata nilai Ujian Nasional Tahun 2007 naik 0,2 dari nilai ujian tahun lalu.
2. 65 % siswa yang lulus diterima di SMA/ SMK negeri
3. Ketuntasan belajar dapat mencapai > 75%
4. Memiliki Tim mapel yang mampu mewakili lomba tingkat kota.
5. Memiliki Tim olahraga yang mampu mewakili tingkat kota/ provinsi.
6. Memiliki Tim kesenian yang dapat tampil menjadi finalis tingkat kota.
7. Memiliki kelompok sosial religius yang peduli terhadap lingkungan.
8. Memiliki English Conversation yang mampu tampil sebagai peserta lomba tingkat kota.
9. Menjunjung tinggi dan mentaati tata tertib sekolah.
C. Deskripsi Sekolah
SMP Negeri 23 Surakarta terletak di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Letak sekolahnya sangat baik untuk menunjang proses belajar mengajar karena jauh dari pusat keramaian. Namun demikian letaknya sangat strategis karena cukup dekat dengan akses-akses penting antara lain terminal, bandar udara, jalan raya, took-toko, puskesmas, dan lain-lain.
Gedung SMP Negeri 23 Surakarta didirikan pada tahun 1989 dan mulai digunakan pada tahun 1989/1990, diatas tanah seluas 6.080 m² dan luas gedung 4.637 m² yang status kepemilikannya hak milik pemerintah. Gedung sekolah ini menghadap kearah selatan dan berada diantara pemukiman penduduk. Keadaan sekolah ini sangat baik dan memiliki fasilitas yang lengkap, diantaranya ; tiga buah kantin, sebuah koperasi, mushola, tempat parker yang luas, lapangan, perpustakaan, laboratorium IPA, laboratorium computer, taman, UKS, dan lain-lain.
D. Denah Gedung SMP Negeri 23
(Terlampir)
E. Struktur Organisasi Sekolah
(Terlampir)
F. Keadaan Kepala Sekolah, Guru Dan Karyawan
Adapun keadaan kepala sekolah, guru, dan karyawan SMP N 23 Surakarta :
1. Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Beban Kerja Guru di SMP N 23 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. (Terlampir)
2. Rincian Beban Mengajar Guru di SMP N 23 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. (Terlampir)
3. Daftar urut kepangkatan PNS Kota Surakarta di SMP N 23 Surakarta keadaan tanggal 31 Desember 2010. (Terlampir)
4. Daftar nama PTT SMP N 23 Surakarta. (Terlampir)
G. Keadaan Murid Pada Umumnya
Minat masyarakat untuk melanjutkan jenjang pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 23 Kota Surakarta tergolong tinggi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari data jumlah siswa SMP Negeri 23 Kota Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 yaitu 617 siswa, yang terdiri dari 185 siswa kelas VII, 213 siswa kelas VIII dan 219 siswa kelas IX. Data Kelulusan dan Data Penerimaan Siswa Baru di SMP Negeri 23 Surakarta. (Terlampir)
H. Komite Sekolah
Pembinaan dan tanggung jawab pendidikan merupakan tugas semua pihak. Karena adanya pengaruh timbal balik antara sekolah, keluarga maupun masyarakat. Hubungan sekolah dan komite sekolah, komite sekolah tidak diperbolehkan mencampuri masalah teknik edukatif namun dalam hal-hal tertentu terutama dalam hal pengadaan dana atau penarikan dana kepada orang tua dan kelompok masyarakat, mereka memiliki peranan yang sangat penting.
Komite sekolah beranggotakan orang tua siswa dengan pengurus orang tua siswa, sekaligus guru di SMP Negeri 23 Surakarta, hal ini dimaksudkan agar pengurus selalu ada di lingkungan sekolah.
Sekolah maupun komite sekolah atau organisasi dalam menjalankan tugasnya tidak saling mendominasi, tetapi saling bahu membahu berdasarkan aturan yang telah ditetapkan. Dengan memperhatikan masa kepengurusan, program kerja yang jelas diikuti dengan terlibatnya komite pada kegiatan sekolah akan lebih mempercepat terwujudnya keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam pembelajaran di sekolah.
I. Laboratorium Komputer
Pengelola Laboratorium Komputer SMPN 23 Surakarta
Penanggung Jawab Drs. Joko Setyo Budi NIP. 19620507 198903 1008 |
Kepala Lab. Komputer M. Shodikun S.Pd NIP. 1964116 198303 1004 |
Ketua Bidang Sofware Mylida Nada |
Ketua Bidang Hardware Mariyo, S.Pd NIP. 19611120 198301 |
Keuangan Dra. Sriyati NIP. 19680509 199802 2001 |
Guru/ Siswa |
1. Tata tertib ruang komputer SMP Negeri 23 Surakarta tahun 2010/2011.
a. Masuk sesuai jadwal ditentukan
b. Masuk ruangan komputer dilarang :
1) Membawa makanan dan minuman
2) Membawa tas atau barang lain yang tidak ada hubungannya dengan komputer.
3) Memindah alat yang hubungannya dengan komputer.
4) Bersendau gurau/ main – main di dalam ruang komputer.
5) Corat-coret atau memberi tanda pada komputer.
c. Ikut menjaga kerapian dan kebersihan ruang komputer.
d. Menjalankan komputer sesuai prosedur yang benar
e. Mengisi presensi bagi peserta ekstrakurikuler
f. Segala bentuk kerusakan yang diakibatkan oleh tindakan pemakai komputer wajib mengganti atau memperbaiki.
2. Daftar Inventaris Ruang Komputer
No | Nama Barang | Jumlah |
1 | Komputer | 18 unit |
2 | LCD Proyektor | 1 unit |
3 | TV | 1 unit |
4 | Rak | 1 unit |
5 | Meja Komputer | 23 Unit |
6 | Almari | 1 unit |
7 | Kipas Angin | 4 unit |
8 | Jam | 1 unit |
9 | Speaker | 1 unit |
10 | Radio | 1 unit |
11 | White Board | 1 unit |
12 | Kalender | 1 unit |
13 | Printer | 1 unit |
14 | Sapu Lidi | 1 unit |
15 | Kemoceng | 1 unit |
3. Kesehatan dan keselamatan Kerja dalam menggunakan Perangkat TIK
a. Posisi duduk :
1) Posisi kaki harus menyentuh lantai
2) Posisi punggung harus tegak agar tidak mengalami kelainan seperti :
ü Kifosis
ü Lordoris
ü Skoliosis
3) Bagian punggung belakang sandaran kursi
4) Lakukan gerakan sesekali untuk melemaskan otot.
5) Istirahat sebentar tapi sering
6) Tinggalkan komputer sebentar dan lakukan refresing
b. Jarak pandang :
1) Garis pandang mata harus tegak lurus dengan monitor
2) Jarak pandang mata dengan monitor adalah 50 cm
3) Tinggi monitor sesuai dengan arah pandang mata.
4) Usahakan lampu terang tapi tidak menyilaukan.
c. Makan : Perbanyaklah makanan yang banyak mengandung vitamin A seperti wortel, pisang, dll.
4. Daftar Guru Pengajar Komputer SMPN 23 Surakarta
a. Intrakulikuler
Nama Guru : M. Shodikun S.Pd, Mylida Nada
b. Guru Ekstrakulikuler
Nama Guru : M. Shodikun S.Pd, Dery Hantoro, S.T, Mylida Nada
c. Pengelola Lab. Komputer
1. Pengelola Hardware : M. Mariyo S.Pd
2. Pengelola Software : Mylida Nada
3. Ketua Lab : M. Mariyo S.Pd
J. Laboratorium IPA
Tata tertib Laboratorium SMPN 23 Surakarta
1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa seizin Bapak/ Ibu guru.
2. Selama pratikum siswa dilarang :
a. Menyentuh, memindahkan, dan merubah alat dan bahan selain dari yang ditentukan oleh Bapak/ Ibu guru.
b. Membuka, membau, merasakan, dan menggunakan bahan tanpa seijin Bapak/ Ibu guru.
c. Makan, minum, merokok, dan lain-lain.
d. Bersendau gurau atau bermain-main dan bergerak kesana kemari.
e. Berbicara keras.
f. Membuang sampah di luar tempat yang disediakan.
3. Gunakanlah alat dan bahan secara hati-hati sesuai dengan prosedur atau petunjuk yang diberikan Bapak/ Ibu guru
4. Laporkan segera kepada Bapak/ Ibu guru jika terjadi kecelakaan sekecil apapun.
5. Laporkan segera kepada Bapak/ Ibu guru jika ada alat atau bahan yang rusak, tumpah, label hilang, pecah, dan lain-lain.
6. Hanya zat cair yang boleh di buang melalui bak cuci. Sampah padat sisa pratikum, pecahan kaca, sisa-sisa kertas, dan lain-lain di buang di bak sampah.
7. Setelah selesai melakukan pratikum:
a. Bersihkan alat-alat dan kembalikan ke tempat semula.
b. Bersihkan dan keringkan meja pratikum.
c. Cuci tangan sampai bersih.
d. Bersihkan laboratorium dari sisa-sisa pratikum, sampah, dan lain-lain.
e. Susunlah atau kembalikanlah kursi-kursi di atas meja pratikum.
8. Keluar meninggalkan ruang laboratorium dengan tertib setelah mendapat izin dari Bapak/ Ibu guru.
Struktur Organisasi Laboratorium IPA
LABORAN Sriyanto |
Kepala Sekolah Drs. Joko Setyo B. W |
Guru Fisika Joko Wiyono, A. Md Rina kusumasturi, S.Pd Mario, S.Pd |
Guru Biologi Dra. Siti Jumarti Umi Wardati, S.Pd Drs. Samson Samsul Hadi |
Penanggung Jawab Teknis Lab Joko Wiyono, A. Md |
Penanggung Jawab Lab IPA Dra. Siti Jumarti |
LABORAN Jimat W.T |
K. Perpustakaan
1. Struktur organisasi perpustakaan
(Terlampir)
2. Fungsi Perpustakaan :
a. Menyerap dan menghimpun informasi guna kegiatan belajar mengajar.
b. Menyediakan sumber-sumber rujukan yang tepat untuk kegiatan konsultasi bagi pengajar dan pelajar
c. Mewujudkan suatu wadah pengetahuan dengan administrasi dan organisasi yang sesuai sehingga memudahkan penggunanya.
d. Melaksanakan layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik sehingga pengajar dan pelajar tertarik dan dapat menjadi terbisaa dalam menggunakan fasilitas perpustakaan.
e. Menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan rekreatif yang berkaitan dengan bidang budaya dan dapat meningkatkan selama mengembangkan daya kreatif.
3. Tujuan
a. Umum
Perpustakaan sekolah diselenggarakan sebagai suatu perangkat kelengkapan pendidikan untuk bersama dengan kelengkapan – kelengkapan yang lain guna meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, kecerdasan dan ketrampilan, mempertinggi budi pekerti dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar dapat menumbuhkan dirinya sendiri serta bersama bertanggug jawab atas pembangunan bangsa berdasarkan system pendidikan nasional yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
b. Khusus
Secara khusus perpustakaan sekolah diselenggarakan untuk :
1. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebisaaan membaca siswa.
2. Mengembangkan kemampuan mencari dan mengelola serta memanfaatkan informasi.
3. Mendidik murid agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan berhasil guna
4. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri
5. Memupuk minat dan bakat
6. Menumbuhkan apresiasi terhadap pengalaman imajinatif.
7. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri.
4. Sasaran
a. Terwujudnya perpustakaan SMP Negeri 23 yang berdaya guna dan berhasil guna.
b. Terbinanya anak didik sehingga menjadi gemar membaca, bisaa membaca, terampil, merasa perlu selalu membaca dan meningkatkan gairah belajar dan mampu belajar secara mandiri, sehingga tercapai cita-cita seumur hidup.
5. Administrasi
a. Menyiapkan kartu siswa
b. Agenda perpustakaan
c. Buku induk
d. Katalog perpustakaan
e. Buku fiksi dan non Fiksi
f. Buku agenda perpustakaan
g. Grafik pengunjung tiap bulan
h. Laporan peminjam buku fiksi dan nonfiksi
i. Majalah atau surat kabar
j. Laporan presentase pengunjung atau peminjam buku perpustakaan
k. Buku peminjam perpustakaan
6. Sarana
a. Pengadaan Rak Majalah
b. Pengaturan dekorasi ringan
c. Pengaturan tempat sehingga ada penyegaran suasana
7. Pengadaan buku
a. Buku paket
b. Buku umum
c. Keagamaan
d. Ketrampilan
e. Buku bacaan
8. Operasional
a. Peminjam buku paket minggu pertama awal tahun pelajaran
b. Pengembalian buku paket saru minggu sebelum akhir tahun pelajaran
c. Peminjaman buku bacaan setiap hari
d. Rekapitulasi keterlambatan peminjaman buku setiap akhir bulan,
e. Pembuata grafik pengunjung akhir bulan
f. Pembuatan grafik peminjam buku setiap akhir bulan
g. Intervensi buku setiap akhir bulan
9. Tata Tertib Perpustakaan SMPN 23 Surakarta
(Terlampir)
10. Jadwal Kunjungan Perpustakaan SMPN 23 Surakarta
(Terlampir)
11. Denah Ruang Perpustakaan SMP Negeri 23 Surakarta
(Terlampir)
L. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
OSIS adalah salah satu wadah organisasi siswa yang berada di lingkungan sekolah di bawah pembinaan Dirjen pendidikan dasar dan menengah dan tidak ada hubungannya dengan organisasi siswa intra sekolah lain setiap siswa di sekolah menengah secara otomatis menjadi anggota OSIS di sekolah tersebut. OSIS merupakan tempat untuk menampung dan menyalurkan kreatifitas siswa baik melalui kegiatan kurikuler ataupun ekstrakurikuler.
Susunan Pengurus OSIS SMP Negeri 23 Surakarta Tahun 2011/2012. (Terlampir)
M. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah di SMPN 23 Surakarta, terbagi atas 2 macam, yaitu koperasi pelajar dan koperasi guru. Dalam observasi yang kami lakukan hanya observasi koperasi pelajar.
1. Tujuan koperasi pelajar SMPN 23 Surakarta
a. Untuk melatih anak- anak supaya dapat mandiri
b. Untuk meenuhi kebutuhan para siswa
c. Untuk melatih ketrampilan para siswa
2. Pengurus koperasi
Penangungjawab : Drs. Joko Setyo Budi Wibowo
Koordinator merangkap Bendahara : Tri Hastuti Pendo P, S. Pd
Sekretaris merangkap Pelaksana : Sri Murwani
3. Modal koperasi
a. Modal pinjaman
b. Modal meminjam dari koperasi guru “Koperasi Sejahtera” dan sekolah mengembangkan dari laba.
4. Barang-barang yang di jual-belikan di koperasi
- Alat-alat tulis
- Makanan dan Minuman
N. Usaha Kesehatan Sekolah
Ruang UKS terletak di bagian depan sekolah berdampingan dengan ruang TU. Ruang UKS berfungsi sebagai ruangan kesehatan dan ruang istirahat bagi siswa, guru, dan karyawan yang sedang sakit pada jam belajar mengajar.
Ruang ini dilengkapi dengan tempat tidur, bantal, selimut, kotak obat, papan tes kesehatan mata, dan lain-lain. Yang bertugas dan bertanggung jawab di UKS adalah guru Pembina PMR, siswa-siswi anggota PMR, dan karyawan/petugas kebersihan dan keamanan. Anggota PMR dibekali ilmu kesehatan dasar tentang pertolongan pertama.
O. Ruang Tata Usaha
Staf Tata Usaha sekolah bertugas untuk mengurus segala kegiatan administrasi sekolah. Ruang TU terletak dibagian depan sekolah berdampingan dengan ruang UKS. Ruang TU dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap antara lain berupa meja kursi petugas, TV, computer, printer, kipas angin, dispenser, papan tulis, lemari, dan lain-lain.
1. Surat Keputusan Pembagian Tugas Tenaga Tata Usaha SMP N 23 Surakarta (Terlampir)
2. Piket Staf Tata Usaha SMP N 23 Surakarta (Terlampir)
3. Struktur dan Tata Kerja Staf TU SMP N 23 Surakarta (Terlampir)
4. Program Kerja Tata Usaha SMP N 23 Surakarta (Terlampir)
P. Bimbingan Konseling
Ruang BK SMP N 23 Surakarta terletak dibagian depan gedung sekolah berdampingan dengan ruang kepala sekolah. Ruang BK dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap seperti hal nya ruang guru, ruang TU, dan ruang perpustakaan.
Secara konseptual pengertian BK adalah sebagai badan pembentuk kepribadian siswa secara optimal melalui kegiatan layana BK yang meliputi bidang pribadi, social, belajar, dan karir. Sedangkan menurut pasal 25 PP no 28/2990, BK merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan probadi, mengenal lingkungan, dan merencankan masa depan.
Tujuan BK secara umum tertuang dalam UU no 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
BAB III
PELAKSANAAN PPL
A. Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan setelah praktikan sejumlah 23 mahasiswa diserahkan oleh koordinator PPL program akta IV FKIP Universitas Tunas pembangunan Surakarta yang diwakili oleh Bapak Drs. Purwadi, M.Pd dan Ibu Dra. Usmani Haryamti dan diterima oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 23 Surakarta Bapak Drs. Joko Setyo Budi Wibowo serta Wakil Kepala Sekolah Bapak Drs. Edy Joko Suranto, MM selaku koordinator guru pamong pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2011
Jam : 09.00 WIB
Tempat : SMP Negeri 23 Surakarta
Dalam pelaksanaan PPL di SMP N 23 Surakarta ini, praktikan mengampu mata pelajaran matematika dengan guru pamong Ibu Sri Sujadmi A.Md. Praktikan diberi tugas untuk mengampu mata pelajaran matematika untuk kelas VIII A dan VIII B selama kurang lebih satu bulan.
Sebelum terjun langsung mengajar dikelas tersebut, praktikan diberi pengarahan, bimbingan, dan masukan dari guru pamong. Selain itu praktikan juga diberi bahan materi yang akan disampaikan. Agenda mengajar yang dilakukan praktikan akan dijabarkan pada tabel dibawah ini.
No | Hari/Tgl | Waktu | Pertemuan Ke | Kegiatan | Keterangan |
1. | Senin, 25 Juli | 07.40-09.00 | I | Mengajar Kelas VIII B | Membahas sedikit tentang penjumlahan dan pengurangan aljabar, dilanjutkan perkalian aljabar sampai suku dua. |
2. | Senin, 25 Juli | 10.35-11.55 | I | Mengajar Kelas VIII A | Membahas sedikit tentang penjumlahan dan pengurangan aljabar, dilanjutkan perkalian aljabar sampai suku dua. |
3. | Selasa, 26 Juli | 08.20-09.40 | II | Mengajar Kelas VIII B | Melanjutkan perkalian sampai dengan perpangkatan aljabar. |
4. | Selasa, 26 Juli | 09.55-11.15 | II | Mengajar Kelas VIII A | Mengulang sedikit penjumlahan aljabar, perkalian sampai dengan perpangkatan aljabar. |
5. | Kamis, 28 Juli | 09.55-11.15 | III | Mengajar Kelas VIII B | Perpangkatan aljabar menggunakan segitiga pascal, pembagian aljabar. |
6. | Jum'at, 29 Juli | 08.20-09.40 | III | Mengajar Kelas VIII A | Perpangkatan aljabar menggunakan segitiga pascal, pembagian aljabar. |
7. | Kamis, 4 Agst | 09.20-10.10 | IV | Mengajar Kelas VIII B | Ulangan penjumlahan, pengurangan, dan pembagian aljabar |
8. | Jum'at, 5 Agst | 08.20-09.10 | IV | Mengajar Kelas VIII A | Ulangan penjumlahan, pengurangan, dan pembagian aljabar |
9. | Senin, 8 Agst | 07.30-08.20 | V | Mengajar Kelas VIII B | Pemfaktoran bilangan aljabar bentuk ax + ay, x² + 2xy + y², x² + bx +c |
10. | Senin, 8 Agst | 09.20-10.10 | V | Mengajar Kelas VIII A | Pemfaktoran bilangan aljabar bentuk ax + ay, x² + 2xy + y², x² + bx +c |
11. | Selasa, 9 Agst | 08.20-09.10 | VI | Mengajar Kelas VIII B | Pemfaktoran bilangan aljabar bentuk x² - y², ax²+bx+c, penyederhanaan pembagian suku |
12. | Selasa, 9 Agst | 09.20-10.10 | VI | Mengajar Kelas VIII A | Pemfaktoran bilangan aljabar bentuk x² - y², ax²+bx+c, penyederhanaan pembagian suku |
13. | Kamis, 11 Agst | 09.20-10.10 | VII | Mengajar Kelas VIII B | Remidiasi ulangan penjumlahan, pengurangan, dan pembagian aljabar |
14. | Jum'at, 12 Agst | 08.20-09.10 | VII | Mengajar Kelas VIII A | Remidiasi ulangan penjumlahan, pengurangan, dan pembagian aljabar |
15. | Senin, 15 Agst | 07.30-08.20 | VIII | Mengajar Kelas VIII B | Relasi dan fungsi, diagram panah, diagram cartesius |
16. | Senin, 15 Agst | 09.20-10.10 | VIII | Mengajar Kelas VIII A | Relasi dan fungsi, diagram panah, diagram cartesius |
17. | Selasa, 16 Agst | 08.20-09.10 | IX | Mengajar Kelas VIII B Ujian PPL | Relasi himpunan pasangan berpasangan, menentukan domain, kodomain, dan range suatu fungsi. |
Hasil dari dilihatdari PPL dapat dilihat dari hasil ujian PPL. Materi yang dijadikan bahan ujian PPL adalah Relasi dan Fungsi. Ujian dilaksanakan di kelas VIII B. Penilaian meliputi penilaian RPP dan penilaian proses belajar mengajar. Adapun kompetensi yang dinilai dari pembelajaran meliputi :
a. Menjabarkan kompetensi dasar
b. Mengembangkan dan mengorganisasi materi, media, dan sumber belajar.
c. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran.
d. Merancang pengelolaan kelas.
e. Merencanakan prosedur dan jenis serta menyiapkan alat penilaian.
f. Tampilan dokumen RPP.
Sedangkan kompetensi yang dinilai dari pelaksanaan pembelajaran meliputi :
a. Mengelola ruangan dan fasilitas pembelajaran.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
c. Mengelola interaksi kelas.
d. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa.
e. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran dengan bidang studi.
f. Melaksanakan evaluasi.
g. Kesan umum kinerja guru/calon guru.
1. Kesan Umum Tentang Kelas yang Diobservasi
Kelas VIII A SMP 23 Surakarta yang berjumlah 36 anak dan kelas VIII B yang berjumlah 34 anak umumnya memiliki rasa persatuan yang cukup kompak, serta hubungan pertemanan yang baik. Hal tersebut dapat dilihat pada saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berlangsung, dan dapat dibuktikan malalui sikap mereka yang cukup toleransi, saling menolong dan menghargai. Seperti misalnya, pada saat teman mereka tidak membawa pensil kemudian siswa yang lain memberikan pinjaman dengan sukarela.
Keseharian dalam KBM, meskipun terkadang siswa mengeluarkan pendapat yang konyol dan lucu tetapi justru hal tersebut merupakan kegiatan yang bisa membuat mereka terlepas dari rasa jenuh, serta menjadi keunikan tersendiri dalam KBM. Dan perlu digaris bawahi bahwa yang dilakukan siswa tersebut tidak terlepas dari materi yang diajarkan. Keadaan yang baik tersebut juga tidak terlepas karena didukung oleh kemampuan guru dalam menciptakan situasi kelas, antara lain:
a. Memberi variasi kegiatan, tanya jawab, dan penguasan
b. Melatih siswa untuk berpendapat
c. Melatih siswa untuk tampil di depan kelas
Dengan keadaan tersebut di atas ternyata masih ada beberapa siswa yang gaduh sehingga sedikit mengganggu proses belajar mengajar. Namun, semua itu masih bisa teratasi dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa yang berbuat gaduh tersebut. Dan hasilnya siswa tersebut bisa mengendalikan dirinya sendiri. Selanjutnya proses belajar mengajar dapat dilanjutkan dengan baik. Dan terlepas dari kegiatan di dalam kelas, siswa-siswi tersebut juga berinteraksi secara baik dengan siswa-siswi dari kelas lain, baik itu kakak kelas maupun adik kelas.
2. Situasi dan Keadaan Kelas
Keadaan kelas seluruhnya hampir sama yaitu fasilitas yang ada pada masing-masing kelas identik sama. Setiap kelas memiliki papan tulis, meja kursi guru, meja kursi siswa, jam dinding, taplak meja, tempat spidol, penghapus. Semua fasilitas yang ada masih layak pakai atau dalam kondisi yang baik.
Pengorganisasian kelas juga disusun dengan baik antara lain adanya susunan pengurus kelas, susunan daftar piket dan jadwal mata pelajaran. Hubungan siswa yang satu dengan yang lain cukup akrab meskipun dari latar belakang yang berbeda-beda.
3. Pelaksaan Absensi Kelas
Pelaksaan absensi di SMP 23 Surakarta dijalankan dengan system
yang cukup baik, teratur, dan terkontrol oleh guru piket. Jika ada siswa yang tidak masuk karena suatu hal, maka harus ada surat izin dari orang tua atau wali murid yang bersangkutan. Ada 3 jenis absensi keterangan yaitu sakit, izin, dan alpa (tanpa keterangan).
Seluruh pelaksaan absensi pada tiap-tiap kelas selalu dikontrol oleh guru piket, kemudian menjadi catatan sekolah khususnya bagian BK yang akhirnya menangani secara langsung untuk menindak lanjuti hal-hal yang dilakukan siswa apabila terbukti bolos atau tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Guru yang mengajar pada tiap jam pelajaran juga harus mencantumkan jumlah siswa yang mengikuti pelajaran yaitu pada buku jurnal yang telah disediakan.
4. Disiplin Kelas
Disiplin kelas dapat tercipta dan terlaksana dengan baik, jika didukung dengan kesadaran dan tanggung jawab. Kesadaran diri perlu di tanamkan sedini mungkin semenjak awal siswa masuk menjadi murid SMP 23 Surakarta. Disiplin kelas yang dimaksud dan harus diterapkan di SMP 23 Surakarta antara lain:
a. Waktu pelajaran berlangsung
1. Duduk ditempat masing-masing dengan tertib dan teratur.
2. Mempersiapkan buku materi dan alat-alat tulis yang akan di gunakan.
3. Memperhatikan materi yang disampaikan bapak dan ibu guru dengan sungguh-sungguh.
4. Apabila ada kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan, jika akan meninggalkan pelajaran harus minta izin dan persetujuan dari guru piket atau petugas BP.
b. Bila guru belum hadir/ tidak hadir
a. Ketua kelas harus melaporkan kepada bapak/ ibu guru piket.
b. Semua siswa tanpa kecuali tidak boleh mengganggu kelas lain.
c. Jika ada tugas dari guru piket, seluruh siswa harus melaksanakan dengan sebaik-baiknya.
d. Semua siswa dilarang keluar kelas, ketika pelajaran sedang berlangsung tanpa seijin guru.
5. Daftar Nilai kelas VIII A dan VIII B
(Terlampir)
B. Deskripsi Ketertiban Mahasiswa Dalam Kegiatan Akademik Non-teaching
Selama melaksanakan PPL di SMP 23 Surakarta setiap praktikan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah, antara lain:
1. Setiap hari senin semua praktikan diharuskan mengikuti pelaksanaan upacara bendera
2. Masing–masing praktikan diwajibkan melaksanakan piket sesuai ketentuan dan jadwal yang telah dibuat dan disepakati bersama
C. Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam pelaksanaan PPL tahun ini, mahasiswa kurang begitu terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 23 Surakarta. Hal tersebut dikarenakan kurangnya koordinasi antar para mahasiswa PPL itu sendiri dalam kegiatan ekstakurikuler.
D. Deskripsi Tentang Keberhasilan–Keberhasilan Yang Dialami Mahasiswa Dalam Pelaksanaan PPL
Selama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 23 Surakarta tahap demi tahap hingga akhir proses belajar mengajar tersebut terselesaikan, praktikan mendapatkan sesuatu yang bermanfaat hingga berlanjut menjadi bentuk keberhasilan bagi diri sendiri khususnya. Hal tersebut dapat ditunjukkan melalui proses belajar mengajar yang dilaksanakan praktikan dengan bentuk pembelajaran terhadap siswa-siswi SMP Negeri 23 Surakarta melalui materi-materi yang sesuai dengan kurikulum yang ada. Selanjutnya dikaji dan dilaksanakan dengan seksama oleh siswa-siswi dengan hasil akhir yang akan menjadi satu titik untuk mengetahui seberapa kemampuan masing-masing dari mereka.
Meskipun ditemukan kendala-kendala dalam pelaksanaan PPL, tetapi mampu ditanggulangi dengan upaya tertentu, sehingga praktikan memperoleh keberhasilan. Adapun keberhasilan-keberhasilan yang dialami mahasiswa PPL adalah diantaranya keberhasilan dalam mengatasi permasalahan dalam proses penampilan yang diperoleh dari upaya sebagai berikut :
a. Berkonsultasi dengan guru pamong mengenai bagaimana cara mengatasi siswa.
b. Melakukan persiapan materi sebelum tampil, baik melalui membaca buku ataupun sumber lainnya serta berdiskusi dengan praktikan lain yang mengajar mata pelajaran yang berbeda.
c. Mencoba mendekati siswa dan lebih memperhatikan mereka sehingga dapat lebih menghargai praktikan
d. Selalu memgingatkan siswa akan tugas-tugas yang diberikan pada siswa setiap kali tatap muka serta memperingati bahwa tugas yang diberikan berpengaruh terhadap nilai.
e. Menegur siswa yang tidak memperhatikan secara baik-baik serta memberikan perhatian khusus pada siswa tersebut.
f. Berusaha membuat siswa lebih aktif dalam menyelesaikan permasalahan materi seperti soal-soal latihan.
g. Bersikap tenang dan berusaha memberikan variasi metode mengajar.
h. Mengikuti kegiatan informal dengan melakukan pendekatan kepada peserta didik.
E. Deskripsi Tentang Kendala–Kendala Yang Dialami Mahasiswa Dalam Pelaksanaan PPL
Seperti pada umumnya setiap kegiatan, selama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 23 Surakarta juga dijumpai beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan PPL yang dapat menjadi kendala bagi mahasiswa sendiri dalam melaksanakan PPL. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Jadwal kegiatan mahasiswa PPL selama PPL berlangsung di SMP Negeri 23 Surakarta belum tersusun secara pasti sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam mennyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP).
2. Belum tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar.
Mahasiswa juga mengalami kendala-kendala umum yang terjadi khususnya di dalam kelas. Permasalahan-permasalahan kecil kadang-kadang terjadi seperti kegaduhan di dalam kelas maupun adanya salah satu siswa yang kurang memperhatikan saat guru menyampaikan materi. Permasalahan yang lain yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung, antara lain :
1. Pada saat pertama kali tampil di depan kelas, praktikan merasa ada perasaan tegang dan sikap canggung untuk mengadakan interaksi dengan siswa.
2. Praktikan belum dapat menguasai kelas dan kesulitan membuat siswa fokus pada kegiatan pembelajaran, terutama pada saat penampilan pertama, hal ini disebabkan karena mengajar merupakan hal yang baru bagi praktikan.
3. Sulitnya menyampaikan materi dengan jelas karena masih kurangnya penguasaan praktikan terhadap materi yang harus disampaikan, hal ini dikarenakan praktikan harus mengulang dan mempelajari lagi pelajaran yang pernah di dapatkan beberapa tahun yang lalu pada saat masih duduk di bangku SMP serta terbatasnya sumber materi yang didapat.
4. Sulitnya menerapkan metode dan strategi pembelajaran ke dalam situasi di dalam kelas dengan karakterisktik dari siswa SMP, sehingga sulit membuat siswa tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran.
5. Pemanfaatan waktu ketika melaksanakan belajar mengajar belum sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat.
6. Praktikan belum dapat mengendalikan siswa yang kurang berdisiplin saat proses KBM berlangsung.
Dengan berbagai kendala-kendala tersebut, guru diharapkan mampu menyelesaikan maupun memberikan solusi sehingga proses kegiatan mengajar dapat berjalan dengan baik. Melalui cara seperti peneguran, nasehat, pemberian tugas maupun yang lainnya, yang bisa meningkatkan semangat belajar siswa. Dengan demikian diharapkan kegiatan pembelajaran yang datang dapat lebih baik dan lebih efektif, sehingga guru dan murid dapat bekerja sama dengan baik dan bersama-sama mendapatkan hal positif dari kegiatan belajar mengajar tersebut.
F. Deskripsi Tentang Faktor–Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pelaksanaan PPL
Seperti pada umumnya setiap kegiatan, selama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 23 Surakarta, dijumpai banyak hal baik yang mendukung maupun yang menghambat pelaksanaan PPL tersebut.
Faktor-faktor mendukung antara lain :
1. Kesiapan pihak sekolah dalam membantu kelancaran pelaksanaan PPL yang diwujudkan dalam bentuk :
a. Telah tersusunnya jadwal kegiatan mahasiswa PPL selama PPL berlangsung di SMP Negeri 23 Surakarta, termasuk diberikannya kepada kami waktu khusus satu minggu sebelum penarikan untuk penyusunan laporan.
b. Penyediaan tempat khusus untuk para praktikan PPL sehingga memungkinkan untuk dilakukannya diskusi yang menyangkut tentang kegiatan mahasiswa PPL secara lebih terbuka.
c. Guru pamong yang setiap hari dapat ditemui untuk dimintai saran dan bimbingan.
d. Guru pamong yang selalu memberi masukan kepada praktikan mengajar selalu setelah selesai mengajar.
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar.
Adapun faktor yang menghambat antara lain :
1. Kurangnya pemahaman praktikan PPL terhadap tugas dan tanggung jawabnya selama di sekolah latihan.
2. Keterbatasan waktu bagi praktikan untuk mengadakan latihan pengajaran yang lebih maksimal.
3. Kurangnya perhatian siswa terhadap mata pelajaran yang diberikan oleh mahasiswa PPL.
4. Dalam menggunakan Kurikulum Tingkat Standar Pelajaran (KTSP) tidak bisa dilaksanakan dengan baik, karena siswa kurang aktif mengikuti pelajaran.
G. Kritik dan Saran Bagi Pelaksanaan PPL
Untuk lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL, maka kami selaku mahasiswa PPL memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Dosen pembimbing diharapkan lebih aktif dalam memantau kegiatan PPL
2. Jadwal kegiatan PPL lebih dipersiapkan secara tepat jauh hari sebelum pelaksanaan PPL dimulai.
H. Kritik dan Saran Bagi Pelaksanaan Sekolah Latihan
Untuk lebih meningkatkan kualitas SMP Negeri 23 Surakarta, maka kami selaku mahasiswa PPL memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Memberdayakan dan meningkatkan fungsi sarana dan prasarana yang ada.
2. Meningkatkan kedisiplinan dan motivasi siswa untuk meningkatkan semangat belajarnya.
3. Pembinaan hubungan baik dengan segala komponen sekolah harus selalu dibina agar memperlancar proses belajar mengajar.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil refleksi dari pengalaman penulis selama mengikuti dan melaksanakan PPL di SMP N 23 Surakarta, maka penulis dapat merumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Program PPL yang telah berlangsung ini memberikan manfaat kepada paktikan berupa khasanah pengetahuan akan dunia pengajaran yang sebenarnya.
2. Program PPL benar-benar membantu mahasiswa dalam menyiapkan dan mengembangkan diri sebagi calon guru.
3. Sebagai guru harus mampu melaksanakan tugasnya sebagai seorang pengajar yang baik dan sekaligus bisa menyelesaikan pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan pengajarannya.
4. Selama kami PPL kami tidak hanya dilatih untuk menjadi guru yang kompeten di bidang studi yang kami tekuni, tetapi kami juga dilatih tentang bagaimana menangani siswa yang bermasalah dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Ini tentu erat kaitannya dengan tugas seorang guru sebagai pendidik.
B. Saran
1. Bagi SMP Negeri 23 Surakarta
Untuk lebih meningkatkan kualitas SMP Negeri 23 Surakarta, maka kami selaku mahasiswa PPL memberikan saran-saran sebagai berikut :
a. Kedisiplinan siswa agar lebih ditingkatkan.
b. Memberdayakan dan meningkatkan fungsi sarana dan prasarana yang telah ada.
c. Meningkatkan motivasi siswa untuk meningkatkan semangat belajarnya.
2. Bagi Mahasiswa PPL
a. Praktikan hendaknya benar-benar memahami tujuan dari PPL ini agar bisa memperoleh manfaat yang maksimal dari pelaksanaan PPL ini.
b. Dalam mengajar, hendaknya praktikan lebih mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam menyampaikan materi pelajaran.
c. Pembuatan kelengkapan mengajar sangatlah penting untuk dilakukan, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dengan berakhirnya program pengalaman lapangan ini, praktikan mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak sekolah, baik itu Kepala sekolah, Guru, Tata Usaha, segenap karyawan, dan siswa SMP Negeri 23 Surakarta. Praktikan merasa sangat bersyukur telah memperoleh kesempatan untuk praktik mengajar di sekolah ini. Praktikan benar-benar berharap ilmu dan kesempatan yang didapatkan selama praktik mengajar ini akan menjadi bekal dan menyiapkan semua praktikan untuk terjun di dunia pendidikan yang sesungguhnya. Semoga praktikan dapat mengatasi masalah yang akan dihadapi kelak sebagai guru, bermodalkan pengalaman yang didapatkan di sini. Praktikan percaya kesempatan yang di hadapkan merupakan salah satu pelajaran yang sangat berharga bagi masa depan kelak.
Demikian penyusunan laporan PPL telah kami selesaikan, dengan kesadaran bahwa masih banyak kekurang sempurnaan di dalamnya. Namun kami berharap, laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya.
matur tengkyu,,, kakak angkatan,,, inspiratif n membantu unt adik2 angkatan hehehe....
BalasHapusthakns y atas berbaginya..,slm kenal..
BalasHapusterima kasih ,atas postingannya
BalasHapussemoga bermamfaat bagi semua.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus